SUARAAKURAT.ORG

BEBAS DARI LUKA HATI MASA LALU

Bacaan: Yohanes 21 : 15-19
“Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku.(Yoh. 21:17)
            The Two Popes adalah sebuah film drama biografi, yang mengisahkan tentang momentum jelang peralihan tugas dan tanggung jawab dari Paus Benediktus XVI kepada Kardinal Jorge Bergoglio, yang kemudian disapa sebagai Paus Francis. Perjumpaan dan dialog di antara mereka, menyingkapkan betapa keduanya punya luka masa silam yang membutuhkan pemulihan. Diakhiri dengan adegan mereka saling melayani sakramen pengakuan dosa sebagai tanda pengampunan dan pemulihan yang Tuhan anugerahkan, sebelum penobatan Paus Vatikan yang amat bersejarah di abad 21. 
            Dalam ayat nats hari ini, sebenarnya hati Petrus bukan hanya sedih, melainkan perih, sakit. Mengapa? Sebab ada luka yang disentuh. Yaitu luka kegagalan, akibat tiga kali menyangkal Tuhan. Namun Yesus bersengaja membimbingnya menuju luka itu. Memang sakit, tetapi harus, demi sebuah pemulihan. Luka masa silam harus dihadapi dengan berani untuk disapa, diberi maaf dan diajak berdamai. Supaya si terluka dapat melangkah maju demi menyambut anugerah dan tanggung jawab yang menanti di masa depan.
            Biasanya kita lebih senang bersikap menghindari atau memendam luka masa lalu. Enggan membicarakannya bahkan seolah-olah ingin menguburnya. Sikap ini cenderung mengabadikan luka itu dan membuat kita terjerat dalam kenangan pahit masa silam, serta tersendat untuk melangkah maju. Jadi, mintalah Tuhan membimbing kita untuk berani menghadapi luka itu dan mengasihinya dalam nama Tuhan, agar kita sembuh, dipulihkan. Juga siap untuk memandang masa depan dengan hati dan mata yang baru. Berdamai dengan luka masa silam adalah kunci pembuka pintu gerbang masa depan. (MJ)
Renungan: Masih adakah luka masa lalu yang tersimpan dalam hati anda?
Highlight: Bersikap menghindari atau memendam luka masa lalu, cenderung mengabadikan luka itu dan membuat kita terjerat dalam kenangan pahit masa silam.

Renungan ini bisa anda dengarkan juga di Radio Suara Akurat. Dan bagi anda yang ingin menjadi donatur Suara Akurat dipersilahkan menghubungi kami di No. HP 08157666660 atau transfer ke BCA Solo no. rek: 3920149463, A/n: Ratna Purnama Indah Hutapea.

Share this :

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Download Aplikasi Radio Suara Akurat

Baca yang lain

KEHILANGAN “RASA”

Bacaan: 2 Korintus 4 : 1-15 “Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu, kami tidak tawar hati.” (2 Kor. 4:1)             Makanan

Read More »

BEBAS DARI LUKA HATI MASA LALU

Bacaan: Yohanes 21 : 15-19 “Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau

Read More »

DICELIKKAN DARI GELAP MATA

Bacaan: 1 Samuel 20 : 24-34 “Lalu Saul melemparkan tombaknya kepada Yonatan untuk membunuhnya. Maka tahulah Yonatan, bahwa ayahnya telah mengambil keputusan untuk membunuh Daud.”

Read More »

UTUSAN TUHAN

Bacaan: 1 Raja-raja 18 : 1-19 “Jawab Elia kepadanya, “Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah

Read More »