SUARAAKURAT.ORG

PASTI MENUAI, JIKA TIDAK LEMAH

Bacaan: 2 Tesalonika 3 : 1-15
“Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.”(2 Tes. 3:13)
            Seorang petani yang menanam padi atau sayuran, pada saat yang sama akan tumbuh pula rumput atau ilalang di sawah atau ladang tersebut.  Namun, jika petani itu menanam rumput ia tidak akan pernah mendapati padi atau sayuran ikut tumbuh di sana. Demikian pula dalam kehidupan ini.  Ketika kita melakukan perbuatan baik, terkadang hal-hal buruk akan menyertai. Entah itu berupa hinaan, cercaan, cibiran, atau fitnahan dari orang lain. Setiap orang pasti memiliki pergumulan di batinnya masing-masing. Salah satunya dalam hal berbuat baik. Apalagi ketika perbuatan baik yang dilakukannya itu, tidak mendapatkan respons atau balasan sesuai dengan yang diharapkan. Seseorang bisa dibuat ‘frustasi’ untuk berbuat baik kalau menghadapi tekanan. Kemudian berpikir seribu kali untuk berbuat baik. Dan akhirnya berhenti melanjutkan perbuatan baik tersebut. 
            Memang, dalam berbuat baik kita harus berkorban dan kehilangan sesuatu, mungkin kelihatannya merugi.  Jika demikian haruskah kita berhenti berbuat baik ketika orang lain tidak membalas kebaikan kita?  Kalau kita berbuat baik hanya sekedar untuk membalas kebaikan orang lain, atau dengan tujuan mendapatkan balasan yang sama, apalah artinya? “Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa-pun berbuat demikian” (Lukas 6:33).  Dan jangan pula kita berbuat baik karena suatu tendensi atau motivasi yang tidak benar. Rasul Paulus menasihati, “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah” (Galatia 6:9).
            Jadi tidak ada istilah ‘rugi’ atau ‘buntung’ ketika kita melakukan perbuatan baik kepada orang lain, sebab pada suatu saat kita akan menuai hasilnya.  Perbuatan baik merupakan investasi dari Tuhan untuk kita, yang tidak akan merugi. Sebagai orang percaya, berbuat baik adalah suatu keharusan. Merupakan buah dari keselamatan yang telah kita terima, dan merupakan bukti kita memiliki iman yang hidup! (MJ)
Renungan: Bagaimana, ketika perbuatan baik anda tidak direspon dengan baik oleh orang lain?
Highlight : Firman Tuhan menjamin bahwa tidak akan pernah sia-sia suatu perbuatan baik, teruslah melakukannya.

Renungan ini bisa anda dengarkan juga di Radio Suara Akurat. Dan bagi anda yang ingin menjadi donatur Suara Akurat dipersilahkan menghubungi kami di No. HP 08157666660 atau transfer ke BCA Solo no. rek: 3920149463, A/n: Ratna Purnama Indah Hutapea.

Share this :

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Download Aplikasi Radio Suara Akurat