Bacaan: 2 Samuel 13 : 1-19
“Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik.” (2 Samuel 13:3)
Setiap kita pasti memiliki teman atau sahabat yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan kita. Kita menghabiskan banyak waktu dengan mereka dalam berbagai situasi. Kepada merekalah kita mengadu, meminta pertolongan, juga minta saran atau pendapat. Karenanya, kita perlu memperhatikan dengan siapa kita berteman, karena mereka dapat membawa pengaruh baik atau buruk bagi kita.
Amnon, anak raja Daud, bersahabat dengan sepupunya, Yonadab. Amnon jatuh cinta terhadap Tamar, adiknya dari ibu yang berbeda, sampai-sampai ia jatuh sakit memikirkannya karena ia merasa mustahil untuk mendapatkan Tamar (ayat 2). Lalu ia berbicara dengan Yonadab tentang masalahnya. Kemudian, Yonadab merancang sebuah skenario licik untuk Amnon lakukan: berpura-pura sakit. Lalu ketika Raja Daud menjenguknya, Amnon akan minta agar Tamar dikirim menjadi perawat istimewa baginya. Maka Amnon akan memiliki kesempatan untuk memaksa Tamar memenuhi keinginannya. Penulis 2 Samuel ini, memberitahu kita bahwa “Yonadab itu seorang yang sangat cerdik” (ayat 3). Saran Yonadab membuat Amnon memperoleh apa yang diinginkannya, sekaligus menjerumuskannya ke jurang dosa. Tindakannya menghancurkan hidup Tamar, yang akhirnya juga membuat Absalom, kakak kandung Tamar, dendam lalu membunuh Amnon (2 Samuel 13:28).
Amsal mengatakan, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran” (Amsal 17:17), itulah sahabat sejati. Bukan merusak dan menghancurkan, tetapi membangun. Waspadalah dengan yang disebut “toxic relationship”, belajarlah waspada terhadap saran seorang sahabat. Di tahun yang baru ini, mari kita belajar untuk lebih bisa memilih dan memilah hubungan pertemanan kita. Lebih baik kita meninggalkan “toxic relationship” dari pada jatuh ke dalam persoalan atau masalah-masalah batin. Dan kiranya kita belajar menjadi sahabat sejati bagi teman-teman kita. Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah (Amsal 27:6). (MJ)
Refleksi Diri: Apakah anda saat ini terlibat dalam hubungan toxic relationship? Ceritakan!
Highlight: Sahabat sejati, bukan merusak dan menghancurkan, tetapi membangun.
Renungan ini bisa anda dengarkan juga di Radio Suara Akurat. Dan bagi anda yang ingin menjadi donatur Suara Akurat dipersilahkan menghubungi kami di No. HP 08157666660 atau transfer ke BCA Solo no. rek: 3920149463, A/n: Ratna Purnama Indah Hutapea.