PESAN YANG DITEGUHKAN

Bacaan: Matius 1 : 18-25

“Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan tampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. (Mat. 1:20)

 Pada zaman dahulu untuk menyampaikan suatu berita penting, biasanya digunakan seseorang yang dipercaya, sebagai pembawa pesan. Perkataan pertama yang terucap dari si pemberi pesan terkadang menjadi kunci dari keseluruhan pesan yang hendak disampaikan. Inilah yang terjadi ketika malaikat Tuhan menampakkan diri melalui mimpi, lalu mengawali pesannya kepada Yusuf dengan berkata, Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu. 

Pesan yang sama juga disampaikan oleh malaikat seusai memberi salam kepada Maria, Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh anugerah di hadapan Allah (Lukas 1:30). Yusuf dan Maria perlu mendengar pesan yang menenteramkan itu, karena berita bahwa mereka akan menjadi orang tua jasmani dari bayi Yesus tidak hanya mendatangkan sukacita, tetapi berpotensi dapat menimbulkan ketakutan, karena apa yang akan terjadi kelak. Jadi sapaan jangan takut, merupakan salam yang menguatkan dan meneguhkan hati.

 Jadi, apakah saat ini hidup kita sedang dilanda oleh ketakutan? Kiranya pesan yang malaikat Allah sampaikan pada Yusuf dan Maria kembali bergema dalam roh, hati, dan pikiran kita. Dalam damai sejahtera ilahi, segala ketakutan dapat seketika menjadi sirna. Hati kita diteguhkan dan dijadikan berani untuk mengambil langkah, bahkan sekalipun beresiko terhadap diri kita. (MJ)

Renungan: Apa yang sedang menjadi ketakutan anda saat ini?

Highlight: Dalam damai sejahtera ilahi, segala ketakutan dapat seketika menjadi sirna.