Bacaan: Lukas 23 : 33-43 (TB)
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Matius 11:28-29)
Bayangkan dunia ini kejam, tanpa belas kasih, tanpa pengampunan. Seseorang boleh saja berteriak minta ampun, minta belas kasihan, minta dimaafkan dan diampuni. Tetapi tidak ada yang datang membawa pengampunan dan pertolongan sama sekali. Kita tahu bagaimana ketika Yesus tersiksa di gantung diantara bumi dan langit, adakah tentara sorga datang menolong dia? Dia mati tanpa belas kasihan! Inilah realitas dunia yang dihadapi Yesus dan Dia sedang mempersiapkan solusinya!
Seorang wanita Korea bernama Chong Kim, mengalami nasib yang mengenaskan. Ia kurban penculikan sindikat perdagangan manusia yang dijadikan budak seks. Berawal dari pacarnya yang terlihat santun, manis dan elegan sikapnya. Karena penampilan inilah Kim tertipu dan masuk perangkap, kurban manipulasi pria tersebut. Chong Kim dibawa ke sebuah rumah tua yang tak berpenghuni. Disanalah pria ini menjerat lehernya sambil berkata,“kamu harus menurut perintah saya!!” Saat itu Chong Kim berumur 19 tahun dan ia dijual sebagai budak seks. Disekap dalam sebuah bangunan berbentuk seperti pabrik, yang ada hanya alas tikar untuk tidur. Bila mereka mendengar lonceng dibunyikan mereka harus berbaris. Dan akan dipilih 15 orang gadis untuk melayani ratusan laki-laki dalam satu malam. Mereka diperkosa dan berteriak-teriak dengan hati yang hancur, tapi tidak ada pertolongan. Kadang gadis-gadis tersebut ada yang tidak pernah kembali lagi ke tempat mereka disekap, karena setiap perlawanan resikonya dilenyapkan selama-lamanya. Akhirnya mereka lelah melawan dan tak berdaya meski batin mereka memberontak.
Yesus sudah pernah berada di dalam situasi yang sama. Ia tidak melawan, Ia berserah kepada kehendak Bapa-Nya. Dia tanggung semua penderitaan, bahkan yang lebih lagi sudah Ia tanggung. Sehingga sehebat apapun penderitaan yang anda hadapi dan alami, Yesus sudah menanggungnya. Bahkan sebaliknya Dia menyediakan kuasa agar kita mampu dan jadi pemenang menghadapi pergumulan hidup kita. Itulah sebabnya, Ia mengundang semua yang lelah (seperti cerita di atas) dan yang letih karena seakan usahamu sia-sia, datanglah pada Yesus. Dia akan memberi kelegaan kepadamu, seperti firmanNya dalam Matius 11:28,“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Puji Tuhan! Ada solusi kehidupan bagi mereka yang lelah untuk melawan. Amin. (MN)
Refleksi Diri: Apakah anda merasa “lelah” menghadapi situasi hidup yang anda alami saat ini? Apa rencana anda?
Highlight: Dia menyediakan kuasa agar kita mampu dan jadi pemenang menghadapi pergumulan hidup kita. Itulah sebabnya, Ia mengundang semua yang lelah dan yang letih karena seakan usahamu sia-sia, datanglah pada Yesus. Dia akan memberi kelegaan kepadamu.
